Bekasi, InfoHukum.com – Polsek Bantargebang secara resmi memulai Operasi Zebra Jaya 2025 pada hari ini, 17 November, yang akan berlangsung hingga 30 November mendatang. Operasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran serta kepatuhan masyarakat terhadap peraturan lalu lintas, demi terciptanya kondisi jalan yang lebih aman dan kondusif di wilayah hukum Polsek Bantargebang.
Menurut Kepala Unit Lalu Lintas (KANIT LANTAS) Polsek Bantargebang, AKP Neneng Komariyah, SH, Operasi Zebra Jaya kali ini akan memfokuskan penindakan pada 11 jenis pelanggaran utama yang sering terjadi dan berpotensi menyebabkan kecelakaan. Beberapa pelanggaran yang menjadi prioritas meliputi:
1. Balap liar (Pasal 297 UULLAJ)
2. Penggunaan ponsel saat berkendara (Pasal 283 UULLAJ)
3. Pengendara di bawah umur (Pasal 281 Juncto 77 ayat 1 UULLAJ)
4. Berkendara dengan berboncengan lebih dari satu orang (Pasal 292 UULLAJ)
5. Tidak menggunakan helm Standar Nasional Indonesia (SNI)
6. Tidak menggunakan sabuk pengaman saat mengemudi mobil
Selain enam pelanggaran tersebut, AKP Neneng Komariyah menambahkan bahwa terdapat lima ketentuan pelanggaran lainnya yang juga menjadi perhatian dalam operasi ini. “Kami juga akan memberikan imbauan kepada pengguna jalan yang melanggar hanya himbauan bukan tilangan, menjelaskan dampaknya fatal yang mungkin terjadi akibat pelanggaran yang mereka lakukan,” ujarnya kepada media.
“Pada hari pertama operasi ini, kami akan melaksanakan tindakan sesuai dengan panduan yang telah disosialisasikan. Semua upaya ini kami lakukan demi keselamatan pengendara roda dua dan seluruh pengguna jalan,” tegas AKP Neneng Komariyah.
AKP Neneng Komariyah berharap bahwa Operasi Zebra Jaya 2025 dapat berjalan dengan lancar dan memberikan dampak positif yang signifikan terhadap peningkatan keamanan serta kenyamanan berlalu lintas di wilayah Bantargebang. “Kami berharap, melalui operasi ini, kondisi lalu lintas di wilayah Bantargebang akan semakin lancar, tertib, aman, dan kondusif,” pungkasnya saat ditemui di ruang kerjanya.
FH
